Tuesday, July 27, 2010

Proses Pengolahan Bijih Timah (Sn)

Bijih timah di Indonesia ditemukan pada sabuk pulau Sumatera dalam bentuk Kasiterit (SnO2). Proses pengolahan bijih timah sebenarnya cukup sederhana, hanya saja akan sedikit kesulitan dalam proses pemurniannya. Kesulitan itu disebabkan karena pengotor besi yang nilai kesetimbangannya hampir sama dengan timah.

Figure 1. Bijih Kasiterit (SnO2)

Sebagaimana dengan bijih yang lainnya, proses benefisiasi bisa dilakukan dengan melakukan pengkonsentrasian secara gravitasi untuk meningkatkan kadar SnO2 dalam bijih. Setelah kadar meningkat, bisa dilakukan reduksi (peleburan) SnO2 sehingga terjadi reaksi berikut:

SnO2 + CO = SnO + CO2

SnO + CO = Sn + CO2

Kesetimbangan fasa logam dan fasa terak adalah sebagai berikut:

Jila [aSn] = 1, maka :

Kesetimbangan untuk reduksi besi oksida sebagai berikut:

Berdasarkan kesetimbangan tersebut didapatkan:

Dari data termodinamika, KSn tidak terlalu jauh berbeda dengan KFe sehingga kemungkinan pembentukan Fe terjadi. Di samping itu Fe dapat larut dalam Sn, bahkan akan membentuk senyawa intermetalik sehingga sangat menurunkan kualitas logam Sn.


Figure 2. Binary Phase Diagram Of Fe-Sn

Sebaliknya, jika diinginkan dihasilkan Sn dengan kemurnian tinggi maka akibatnya kehilangan Sn (sebagai SnO dalam terak) akan membesar. Oleh karena itu peleburan timah umumnya dilakukan lebih dari satu tahap agar dapat dicapai hasil yang optimal, yaitu memproduksi timah dengan kemunian tinggi tanpa kehilangan yang besar.

3 comments:

firdaus said...

terima kasih pak atas infonya, saya mau bertanya bagaimana memisahkan SnO2 dari FeS2 yang sering menggangu dalam proses peleburan, terima kasih

Firdaus said...

saya bertanya pak bagaiman proses pemisahan SnO2 dari FeS2 menggunakan sistem flotasi<mohon bantuannya informasinya, terima kasih

Andik Yudiarto, S.T., M.T. said...

Pemisahan SnO2 dgn FeS2 sebagaimana flotasi umumnya, bisa diambil oksidanya ataupun sulfidanya. Umumnya yang diambil sulfidanya karena gampang dengan menggunakan xanthate sebagaimana yang sudah saya tulis untuk PbS maupun ZnS.